Jumlah penduduk Desa Serang sampai bulan Januari 2019 adalah terdiri dari 1.537KK, dengan jumlah total 4.715jiwa, dengan rincian laki-laki sebanyak 2.411jiwa dan perempuan sebanyak 2.304jiwa.
Jumlah penduduk berdasarkan data Buku Induk Penduduk Desa menurut jenis kelamin dan usia sebagaimana tercantum pada Tabel 1 berikut ini:
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No | Usia | Laki-laki | Perempuan | Jumlah | Prosentase |
1 | 0-4 | 105 | 98 | 203 orang | 4,31% |
2 | 5-9 | 147 | 153 | 300 orang | 6,36% |
3 | 10-14 | 166 | 151 | 317 orang | 6,72% |
4 | 15-19 | 182 | 154 | 336 orang | 7,13% |
5 | 20-24 | 163 | 152 | 315 orang | 6,68% |
6 | 25-29 | 195 | 182 | 377 orang | 8,00% |
7 | 30-34 | 203 | 227 | 430 orang | 9,12% |
8 | 35-39 | 201 | 180 | 381 orang | 8,08% |
9 | 40-44 | 199 | 165 | 364 orang | 7,72% |
10 | 45-49 | 194 | 197 | 391 orang | 8,29% |
11 | 50-54 | 165 | 173 | 338 orang | 7,17% |
12 | 55-58 | 107 | 92 | 199 orang | 4,22% |
13 | >59 | 384 | 380 | 764 orang | 16,20% |
Jumlah Total | 2.411 | 2.304 | 4.715 orang | 100,00% |
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20 – 49 tahun Desa Serang sekitar 2.258 atau hampir 47.89 %. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Kepala Keluarga di Desa Serang berjumlah 1.555 KK di atas, sejumlah 241 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera; 644 KK tercatat Keluarga Sejahtera I: 255 KK tercatat Keluarga Sejahtera II: 150 KK tercatat Keluarga Sejahtera III; 50 KK sebagai sejahtera III plus. Jika KK golongan Pra-sejahtera dan KK golongan I digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka lebih 30 % KK Desa Serang adalah keluarga miskin.
Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tinggkat pendidikan Desa Serang dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Data Tingkat Pendidikan
No | Keterangan | Jumlah | Prosentase |
1 | Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas | – | 0 |
2 | Usia Pra-Sekolah | 925 | 19.62% |
3 | Belum Tamat SD/Sederajat | 581 | 12.32% |
4 | Tamat SD/Sederajat | 2.246 | 47.64% |
5 | Tamat SLTP/Sederajat | 675 | 14.32% |
6 | Tamat SLTA/Sederajat | 253 | 5.37% |
7 | Tamat Sekolah PT/ Akademi | 35 | 0.74% |
Jumlah Total | 4.715 | 100 % |
Dari data pada tabel di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Serang hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri.
Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Serang tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Serang baru tersedia di tingkat pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara untuk pendidikan tingkat menengah ke atas berada di tempat lain yang relative agak jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Serang yaitu melalui pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Serang bahkan semua lembaga bimbingan belajar dan pelatihan yang pernah ada tidak bisa berkembang.
Kesehatan
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan. Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan.
Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain Demam rematik, Cikunggunya, infeksi pernapasan akut bagian atas, malaria, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat.
Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa Serang secara umum. Adapun data-data terkait dengan kondisi kesehatan masyarakat dapat dilihat dalam tabel 3, 4, 5 berikut ini :
Data Penderita Cacat
No | Jenis Cacat | Jumlah |
1 | Bibir sumbing | 3 orang |
2 | Tuna wicara | 8 orang |
3 | Tuna rungu | 12 orang |
4 | Tuna netra | 9 orang |
5 | Lumpuh | 11 orang |
6 | Cacat Mental | 7 orang |
Jumlah | 50 orang |
Data Keikutsertaan KB, Kelahiran Bayi, Balita, PUS, dan Ibu Hamil
No | Uraian | Jumlah | Keterangan |
1 | Keikutsertaan KB | 571 | |
2 | Imunisasi Bayi Polio dan DPT-1 | ||
3 | Kelahiran Bayi | 54 | |
4 | Balita | 263 | L : 123, P : 140 |
5 | PUS | 855 | |
6 | Ibu Hamil | 28 |
Pencapaian Imunisasi
No | Uraian | Jumlah | Prosentase |
1 | HB 0 | 51 | 85 % |
2 | BCG | 56 | 93,3 % |
3 | Polio 1 | 59 % | |
4 | DPT combo 1 + Polio 2 | 55 | 91,7 % |
5 | DPT combo 2 + P3 | 57 | 95 % |
6 | DPT combo 2 + P4 | 57 | 95 % |
7 | Polio 4 | 50 | 83,3 % |
8 | Campak | 50 | 83,3 % |
*Sumber : Bidan Desa